Senin, 05 Mei 2014

POSYANDU "TUNGKU SANGUMANG" WUJUDKAN LAYANAN BAGI RAKYAT MISKIN


Kemiskinan merupakan persoalan yang begitu kompleks dan kronis, maka cara penanggulangan kemiskinan pun membutuhkan analisis yang tepat, melibatkan semua komponen permasalahan, dan diperlukan strategi penanganan yang tepat, berkelanjutan dan tidak bersifat temporer.
Upaya penanggulangan kemiskinan dengan adanya program penyediaan sarana sosial dasar, penyediaan sarana ekonomi serta penyediaan lapangan kerja memberikan dampak yang positif bagi masyarakat miskin.
Penyediaan layanan  sosial bagi rakyat miskin baik oleh sektor pemerintah ataupun sektor swasta adalah mutlak dalam penanganan kemiskinan di Indonesia. Hal itu merupakan  kunci dalam menyikapi dimensi realita  kemiskinan di Indonesia. Dimana indikator pembangunan manusia yang kurang baik, misalnya Angka Kematian  Ibu yang tinggi, harus diatasi dengan memperbaiki kualitas layanan yang tersedia  untuk masyarakat miskin. Hal ini lebih dari sekedar persoalan yang bekaitan  dengan pengeluaran pemerintah, karena berkaitan dengan perbaikan sistem   pertanggungjawaban, mekanisme penyediaan layanan, dan bahkan proses  kepemerintahan.
Ciri keragaman antar daerah kebanyakan dicerminkan oleh  perbedaan dalam akses terhadap layanan, yang pada akhirnya mengakibatkan adanya perbedaan dalam pencapaian indikator pembangunan manusia di berbagai  daerah. Dengan demikian, membuat layanan masyarakat bermanfaat bagi rakyat  miskin merupakan kunci dalam menangani masalah kemiskinan dalam konteks  keragaman antar daerah.

Adalah, Desa Rangan Surai, Kecamatan Marikit, Kabupaten Katingan yang mendapatkan bantuan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Tahun Anggaran 2013. Bangunan Gedung Posyandu “Tungku Sangumang” di Desa Rangan Surai – Kecamatan Marikit   merupakan kegiatan yang dibiayai dari  dana BLM PNPM-MP Tahun Anggaran 2013 dengan biaya  Rp100.820.000, dan luasan bangunan 48 m2 (6m x 8m)  ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat desa selain sebagai wadah layanan kesehatan.
Bangunan Posyandu “Tungku Sangumang” setiap bulannya juga digunakan sebagai sarana layanan pusat kesehatan desa setiap harinya. Selain itu Gedung Posyandu ini juga digunakan sebagai sarana belajar PAUD yaitu 2 kali pertemuan dalam seminggu untuk hari Senin dan Kamis. Warga dan Kader Posyandu bersyukur dan bangga karena dengan adanya Gedung Posyandu ini  mereka kini bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya. Petugas dari Puskesmas pun merasa senang karena pelayanan kesehatan kepada warga menjadi lebih mudah dan bisa lebih baik dari sebelumnya. Warga yang memanfaatkan Posyandu ini pada umumnya adalah bayi, balita dan ibu hamil. Lokasi yang strategis dan lahan yang memadai menjadi nilai plus dan memudahkan akses menuju lokasi Posyandu karena terletak di pinggir  jalan desa.
Mengingat pentingnya peran posyandu bagi masyarakat, maka dapat kita bayangkan hal apa yang akan terjadi apabila pada satu desa atau dusun tidak tersedia pelayanan ini. Kegiatan Posyandu yang ada di Desa Rangan Surai ini dilaksanakan pada setiap tanggal 6 setiap bulannya dan pemanfaatnya cukup banyak. Jumlah bayi dan balita di setiap Kegiatan Posyandu yang dijadwalkan dan dilakukan terdiri dari 56 orang bayi dan balita. Walaupun untuk kondisi sekarang tenaga kesehatan atau medisnya cukup minim dengan hanya satu orang tenaga medis saja yang Pera Susanti, AMD, Keb/bidang PTT, warga pun bersyukur karena masih bisa mendapatkan layanan kesehatan yang sangat mereka perlukan.
Adanya program pemerintah PNPM-Mandiri Perdesaan, masyarakat bisa terbantu dengan dibangunnya Posyandu ataupun Puskesdes di desa mereka. Dengan berdirinya bangunan Posyandu dan Puskesdes di desa, warga berharap rutinitas pelayanan kesehatan terhadap ibu-ibu dan balita maupun warga secara umum bisa berjalan lancar. Dan dampaknya adalah bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa.



0 komentar:

Posting Komentar